Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada dasarnya merupakan tekad rakyat Indonesia untuk memerangi kebodohan dan kemelaratan yang ditinggalkan oleh kekejaman penjajah. Pembinaan yang tepat dan terarah akan mengantarkan masyarakat Indonesia menuju pintu gerbang kemandirian sebagai bangsa yang merdeka. Hal ini kemudian mendorong didirikannya Yayasan Bina Sarana Informatika oleh Alm. Bapak Mayjen (Purn) H.R. Harsoyo, pada tanggal 3 Maret 1988.
Keyakinan yang menyertai berdirinya Yayasan Bina Sarana Informatika adalah, bahwa mengisi kemerdekaan merupakan tanggung jawab rakyat, terutama yang merasa mencintai tanah air dan bangsanya. Tanggung jawab tersebut kemudian memanggil pahlawan-pahlawan baru, untuk melanjutkan pengorbanan kesuma bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dengan berusaha memerangi kebodohan dan kemelaratan itu.
Merasa mendapat panggilan tugas, maka tujuan didirikannya Yayasan Bina Sarana Informatika adalah Ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas pada umumnya, dan menjalankan usaha pendidikan komputer baik formal maupun non formal yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Untuk mengemban tugas itulah, setelah cukup matang dipersiapkan, pada tanggal 3 Maret 1988 didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Bina Sarana Informatika (LPK BSI) di Depok. Lembaga Pendidikan ini Bertujuan mendidik tenaga-tenaga terampil atau profesional di bidang komputer, untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pembangunan nasional Dengan semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap LPK BSI, maka pada Oktober 1989 Kantor Pusat Yayasan Bina Sarana Informatika di pindahkan ke jakarta sekaligus meresmikan cabang ke 2 LPK BSI. Dengan berkantor pusat di Jakarta, kepercayaan masyarakat tumbuh semakin besar, sehingga guna mendekati peserta didik, maka secara berturut-turut dan dengan persiapan yang matang berdirilah cabang-cabang lainnya. Sejalan dengan perkembangan pada tahun 1990 Yayasan Bina Sarana Informatika mendirikan program pendidikan program pendidikan siap kerja yang bernama Politeknik Bina Sarana Informatika, dengan jurusan pertamanya Akuntansi Komputer dan angkatan pertama pada tahun ajaran 1990/1991.
Pada tahun akademik 1992/1993, BSI mendirikan 4 (empat) jurusan, yaitu Manajemen Informatika,Komputer Perbankan, Teknik Komputer dan Sekretaris resmi di buka. Pemeritah c.q. Departemen Pendidikan dan kebudayaan merubah nama Politeknik Bina Sarana Informatika menjadi Program Satu Tahun Bina Sarana Informatika yang sampai sekarang digunakan. Saat ini Program Satu Tahun Bina Sarana Informatika memiliki 5 (lima) jurusan, yaitu : Akuntansi Komputer, Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Sekretaris dan Manajemen Perkantoran.
Kepercayaan pemerintah dan masyarakat makin besar kepada Bina Sarana Informatika, segera diimbangi dengan upaya-upaya penting, seperti penyempurnaan kurikulum, rekrutmen tenaga pengajaran, perbaikan sistem administrasi dan manajemen , dan peningkatan sarana dan prasarana belajar mengajar. Dan berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Yayasan Bina Sarana Informatika, dipersiapkan pula penyediaan tanah untuk pembangunan kampus milik sendiri, di jalan RS. Fatmawati Jakarta Selatan.
Dengan semakin mantapnya penyelenggaraan pendidikan di Bina Sarana Informatika ,dan makin besarnya minat dan kebutuhan keahlian di bidang komputer, maka Yayasan Bina Sarana Informatika pada tahun ajaran 1994 mendirikan Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI). AMIK BSI mulai melakukan kegiatannya pada tahun akademik 1994/1995 setelah izin operasional dikeluarkan.
Dan pada tanggal 3 Oktober 1995 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 080/D/0/1995, AMIK BSI mendapatkan status Terdaftar kepada Jurusan Manajemen Informatika. Dapat pula dicatat, dengan status Terdaftar, pada tahun 1998 AMIK BSI berhasil meluluskan sarjana-sarjana muda baru komputer setelah yang bersangkutan menyelesaikan seluruh beban studi (ujian lokal,ujian negara, dan ujian sidang tugas akhir). Dan pada tahun akademik 1999/2000, Jurusan Manajemen Informatika mendapatkan status DIAKUI dan pada tahun akademik 2000/2001, Jurusan Manajemen Informatika mendapatkan status DISAMAKAN.
Dan sebagai relisasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memenuhi kebutuhan akan tenaga siap kerja, maka pada tahun 1998 AMIK BSI mengajukan penambahan jurusan baru, yaitu Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Jurusan Teknik komputer dan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 441/DIKTI/KEP/98 tanggal 18 Desember 1998 ke dua jurusan tersebut mulai beroperasi pada tahun akademik 1999/2000.
Seiring dengan perkembangan BSI sebagai perguruan tinggi swasta komputer pilihan masyarakat, maka penyediaan sarana dan prasarana pendidikan modern yang terus ditingkatkan serta fasilitas-fasilitas sesuai dengan perkembangan dunia informatika juga terus ditingkatkan, menyebabkan BSI merasa perlu untuk bekerja sama dengan lembaga/organisasi lainnya yang dapat menyediakan sarana dan fasilitas bagi mahasiswa. Kerjasama tersebut telah terealisasi dengan berdirinya Laboratorium Internet dan Laboratorium Unix /Linux. Dengan pengalaman yang didapat dan kebutuhan akan tenaga profesional dibidang-bidang lainnya, pada tahun akademik 2001/2002, BSI menambah jumlah akademinya, yaitu dengan beroperasinya Akademi Manajemen dan Sekretari Bina Sarana Informatika (ASM BSI) yang memiliki 2 (dua) jurusan, yaitu Sekretaris dan Manajemen Administrasi.
Perjalanan panjang yang telah ditempuh tidaklah sia-sia dengan semakin besarnya kepercayaan masyarakat, sehingga BSI tidak lagi hanya merupakan perguruan tinggi yang hanya mengajarkan bidang komputer saja, tetapi juga bidang-bidang ilmu lainnya. Dan pada tahun akademik 2002/2003, BSI mendirikan 2 (dua) akademi baru, yaitu Akademi Bahasa Asing Bina Sarana Informatika (ABA BSI) dan Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika (AKOM BSI).
ABA BSI memiliki 2 (dua) jurusan yaitu : Bahasa Inggris dan Bahasa Cina. Sedangkan AKOM BSI memiliki 3 (tiga) jurusan, yaitu : Kehumasan, Penyiaran dan Periklanan.Akademi terbaru yang BSI dirikan adalah Akademi Pariwisata (AKPAR BSI) yang memiliki 2 Jurusan yaitu : Perhotelan dan Usaha Wisata*. Terakhir, dengan meningkatnya sarana dan prasarana serta fasilitas dan mutu yang terus ditingkatkan, bukan berarti BSI meningkatkan biaya pendidikannya. BSI tetap merupakan perguruan tinggi swasta pilihan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan fasilitas lengkap dengan biaya terjangkau.
Keyakinan yang menyertai berdirinya Yayasan Bina Sarana Informatika adalah, bahwa mengisi kemerdekaan merupakan tanggung jawab rakyat, terutama yang merasa mencintai tanah air dan bangsanya. Tanggung jawab tersebut kemudian memanggil pahlawan-pahlawan baru, untuk melanjutkan pengorbanan kesuma bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dengan berusaha memerangi kebodohan dan kemelaratan itu.
Merasa mendapat panggilan tugas, maka tujuan didirikannya Yayasan Bina Sarana Informatika adalah Ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas pada umumnya, dan menjalankan usaha pendidikan komputer baik formal maupun non formal yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Untuk mengemban tugas itulah, setelah cukup matang dipersiapkan, pada tanggal 3 Maret 1988 didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Bina Sarana Informatika (LPK BSI) di Depok. Lembaga Pendidikan ini Bertujuan mendidik tenaga-tenaga terampil atau profesional di bidang komputer, untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pembangunan nasional Dengan semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap LPK BSI, maka pada Oktober 1989 Kantor Pusat Yayasan Bina Sarana Informatika di pindahkan ke jakarta sekaligus meresmikan cabang ke 2 LPK BSI. Dengan berkantor pusat di Jakarta, kepercayaan masyarakat tumbuh semakin besar, sehingga guna mendekati peserta didik, maka secara berturut-turut dan dengan persiapan yang matang berdirilah cabang-cabang lainnya. Sejalan dengan perkembangan pada tahun 1990 Yayasan Bina Sarana Informatika mendirikan program pendidikan program pendidikan siap kerja yang bernama Politeknik Bina Sarana Informatika, dengan jurusan pertamanya Akuntansi Komputer dan angkatan pertama pada tahun ajaran 1990/1991.
Pada tahun akademik 1992/1993, BSI mendirikan 4 (empat) jurusan, yaitu Manajemen Informatika,Komputer Perbankan, Teknik Komputer dan Sekretaris resmi di buka. Pemeritah c.q. Departemen Pendidikan dan kebudayaan merubah nama Politeknik Bina Sarana Informatika menjadi Program Satu Tahun Bina Sarana Informatika yang sampai sekarang digunakan. Saat ini Program Satu Tahun Bina Sarana Informatika memiliki 5 (lima) jurusan, yaitu : Akuntansi Komputer, Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Sekretaris dan Manajemen Perkantoran.
Kepercayaan pemerintah dan masyarakat makin besar kepada Bina Sarana Informatika, segera diimbangi dengan upaya-upaya penting, seperti penyempurnaan kurikulum, rekrutmen tenaga pengajaran, perbaikan sistem administrasi dan manajemen , dan peningkatan sarana dan prasarana belajar mengajar. Dan berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Yayasan Bina Sarana Informatika, dipersiapkan pula penyediaan tanah untuk pembangunan kampus milik sendiri, di jalan RS. Fatmawati Jakarta Selatan.
Dengan semakin mantapnya penyelenggaraan pendidikan di Bina Sarana Informatika ,dan makin besarnya minat dan kebutuhan keahlian di bidang komputer, maka Yayasan Bina Sarana Informatika pada tahun ajaran 1994 mendirikan Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI). AMIK BSI mulai melakukan kegiatannya pada tahun akademik 1994/1995 setelah izin operasional dikeluarkan.
Dan pada tanggal 3 Oktober 1995 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 080/D/0/1995, AMIK BSI mendapatkan status Terdaftar kepada Jurusan Manajemen Informatika. Dapat pula dicatat, dengan status Terdaftar, pada tahun 1998 AMIK BSI berhasil meluluskan sarjana-sarjana muda baru komputer setelah yang bersangkutan menyelesaikan seluruh beban studi (ujian lokal,ujian negara, dan ujian sidang tugas akhir). Dan pada tahun akademik 1999/2000, Jurusan Manajemen Informatika mendapatkan status DIAKUI dan pada tahun akademik 2000/2001, Jurusan Manajemen Informatika mendapatkan status DISAMAKAN.
Dan sebagai relisasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memenuhi kebutuhan akan tenaga siap kerja, maka pada tahun 1998 AMIK BSI mengajukan penambahan jurusan baru, yaitu Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Jurusan Teknik komputer dan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 441/DIKTI/KEP/98 tanggal 18 Desember 1998 ke dua jurusan tersebut mulai beroperasi pada tahun akademik 1999/2000.
Seiring dengan perkembangan BSI sebagai perguruan tinggi swasta komputer pilihan masyarakat, maka penyediaan sarana dan prasarana pendidikan modern yang terus ditingkatkan serta fasilitas-fasilitas sesuai dengan perkembangan dunia informatika juga terus ditingkatkan, menyebabkan BSI merasa perlu untuk bekerja sama dengan lembaga/organisasi lainnya yang dapat menyediakan sarana dan fasilitas bagi mahasiswa. Kerjasama tersebut telah terealisasi dengan berdirinya Laboratorium Internet dan Laboratorium Unix /Linux. Dengan pengalaman yang didapat dan kebutuhan akan tenaga profesional dibidang-bidang lainnya, pada tahun akademik 2001/2002, BSI menambah jumlah akademinya, yaitu dengan beroperasinya Akademi Manajemen dan Sekretari Bina Sarana Informatika (ASM BSI) yang memiliki 2 (dua) jurusan, yaitu Sekretaris dan Manajemen Administrasi.
Perjalanan panjang yang telah ditempuh tidaklah sia-sia dengan semakin besarnya kepercayaan masyarakat, sehingga BSI tidak lagi hanya merupakan perguruan tinggi yang hanya mengajarkan bidang komputer saja, tetapi juga bidang-bidang ilmu lainnya. Dan pada tahun akademik 2002/2003, BSI mendirikan 2 (dua) akademi baru, yaitu Akademi Bahasa Asing Bina Sarana Informatika (ABA BSI) dan Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika (AKOM BSI).
ABA BSI memiliki 2 (dua) jurusan yaitu : Bahasa Inggris dan Bahasa Cina. Sedangkan AKOM BSI memiliki 3 (tiga) jurusan, yaitu : Kehumasan, Penyiaran dan Periklanan.Akademi terbaru yang BSI dirikan adalah Akademi Pariwisata (AKPAR BSI) yang memiliki 2 Jurusan yaitu : Perhotelan dan Usaha Wisata*. Terakhir, dengan meningkatnya sarana dan prasarana serta fasilitas dan mutu yang terus ditingkatkan, bukan berarti BSI meningkatkan biaya pendidikannya. BSI tetap merupakan perguruan tinggi swasta pilihan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan fasilitas lengkap dengan biaya terjangkau.
0 komentar:
Posting Komentar