Text Berjalan

Sabtu, 20 November 2010

Komunikasi


KOMUNIKASI

 DEFINISI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin  Communicare atau Communis yang berarti  sama  atau
menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti  kita berusaha agar
apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1. Komunikasi   adalah   kegiatan   pengoperan   lambang   yang   mengandung   arti/makna   yang   perlu
dipahami bersama oleh  pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi  (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
(Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5. Komunikasi     adalah  penyampaian   dan  memahami   pesan   dari   satu  orang   kepada   orang   lain,
komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).


TUJUAN KOMUNIKASI
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain


ROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar  sebagai beriut:

 
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan  atau diekspresikan  oleh pengirim pesan.  Pesan
dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
  Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya


2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat       dipahami
oleh     orang   lain.  Biasanya   seorang   manajer   menyampaikan   pesan   dalam   bentuk   kata-kata,
gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan  penyampaian
pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan  arah
tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar,   papan pengumuman,
telepon   dan   lainnya.   Pemilihan   media   ini   dapat   dipengaruhi   oleh   isi   pesan     yang   akan
disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah  pesan diterima  melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka  si penerima pesan
harus   dapat   mengartikan     simbul/kode   dari   pesan   tersebut,   sehingga   dapat   dimengerti
/dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan   dari sipengirim   meskipun dalam
bentuk code/isyarat  tanpa mengurangi arti pesan  yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi   kesan dari penerima pesan dalam bentuk
verbal   maupun   nonverbal.   Tanpa   balikan   seorang   pengirim   pesan   tidak   akan   tahu   dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting   bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan
dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan
yang   disampaikan   oleh   penerima   pesan   pada   umumnya   merupakan   balikan   langsung     yang
mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan
dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain   didapat dari pengamatan pemberi balikan   terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan  menggambarkan perilaku penerima
pesan   sebagai reaksi   dari pesan   yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan
informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan
kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi   akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam   proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu
kita. Gangguan adalah  hal yang  merintangi atau menghambat  komunikasi  sehingga penerima
salah menafsirkan pesan  yang diterimanya.


DASAR KOMUNIKASI

Komunikasi mempunyai  dasar sebagai berikut: Niat, Minat,  Pandangan, Lekat, Libat.
Niat menyangkut :
     Apa yang akan disampaikan
     Siapa sasarannya
     Apa yang akan dicapai
     Kapan akan disampaikan
Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
·    Faktor obyektif   : merupakan rangsang yang kita terima
·    Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima   stimulus
Pandangan,  merupakan   makna   dari   informasi   yang   disampaikan     pada   sasaran,   menafsirkan
informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir
seseorang.
Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.


JENIS KOMUNIKASI


Pada   dasarnya   komunikasi   digunakan   untuk  menciptakan  atau   meningkatkan   aktifitas  hubungan
antara manusia atau  kelompok
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh


1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a.   Vocabulary  (perbendaharaan   kata-kata).   Komunikasi   tidak   akan   efektif   bila   pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting
dalam berkomunikasi.

b.   Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif  dan sukses bila kecepatan bicara dapat
diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c.   Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan  secara dramatik sehingga pesan akan menjadi
lain artinya   bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak
proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d.   Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan
bahwa   dengan   tertawa   dapat   membantu   menghilangkan     stress   dan   nyeri.   Tertawa
mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan
satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.   Singkat   dan   jelas.   Komunikasi     akan   efektif   bila   disampaikan   secara   singkat   dan   jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f.    Timing  (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi
akan berarti bila seseorang  bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu
untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.


2. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata  dan komunikasi non verbal
memberikan arti  pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a.    Ekspresi wajah 
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.
b.    Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak
mata selama berinterakasi  atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai
lawan   bicaranya   dengan   kemauan   untuk   memperhatikan     bukan   sekedar   mendengarkan.
Melalui kontak mata   juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi
yang lainnya
c.    Sentuhan   adalah bentuk komunikasi personal   mengingat sentuhan lebih bersifat spontan
dari   pada   komunikasi   verbal.   Beberapa   pesan     seperti   perhatian   yang   sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang  atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d.    Postur   tubuh   dan   gaya   berjalan.   Cara   seseorang   berjalan,   duduk,   berdiri   dan   bergerak
memperlihatkan   ekspresi   dirinya.   Postur   tubuh   dan   gaya   berjalan   merefleksikan   emosi,
konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e.    Sound   (Suara).   Rintihan,   menarik   nafas   panjang,   tangisan     juga   salah   satu   ungkapan
perasaan   dan pikiran   seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan

dengan semua bentuk komunikasi   non verbal lainnya    sampai desis   atau suara   dapat
menjadi pesan yang sangat  jelas.
f.    Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai
bagian  total  dari  komunikasi     seperti  mengetuk-ngetukan  kaki  atau  mengerakkan  tangan
selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan  stress  bingung atau sebagai upaya
untuk menghilangkan stress


BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi  sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan
a.    Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi   berbentuk   kata-kata,   gerakan-gerakan   yang   berarti   khusus   dan   penggunaan
isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
        A--------  -----------B
b.    Komunikasi tidak langsung
Biasanya   menggunakan   alat   dan   mekanisme   untuk   melipat   gandakan   jumlah   penerima
penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya
menggunakan radio, buku, dll.

Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya                    

2. Bentuk komunikasi berdasarkan  besarnya sasaran :
a.    Komunikasi massayaitu komunikasi   dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah
yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik  harus :
Pesan disusun  dengan jelas, tidak rumit  dan tidak bertele-tele
Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
Bentuk gambar yang baik
Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)
1. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan
dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.



 Perawat----- →   ← ------Pengunjung puskesmas



b.    Komunikasi perorangan.
Adalah  komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.


Perawat----- →     ← ------Pasien


3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :


a. Komunikasi satu arah
Pesan     disampaikan   oleh   sumber   kepada   sasaran     dan   sasaran   tidak   dapat     atau   tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
A  ------------------  B


b. Komunikasi timbal balik.
Pesan   disampaikan   kepada   sasaran     dan   sasaran   memberikan   umpan   balik.   Biasanya
komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik


HAMBATAN KOMUNIKASI

1.   Hambatan dari Proses  Komunikasi
·    Hambatan dari pengirim pesan, misalnya  pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi  oleh perasaan atau situasi emosional.
·    Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti
lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau
bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
·    Hambatan   media,   adalah   hambatan   yang   terjadi   dalam   penggunaan   media   komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
·    Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
·    Hambatan   dari   penerima   pesan,   misalnya   kurangnya   perhatian   pada     saat   menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi
lebih lanjut.
·    Hambatan dalam memberikan   balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa
adanya   akan   tetapi   memberikan   interpretatif,   tidak   tepat   waktu   atau   tidak   jelas   dan
sebagainya.



2.   Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi,
dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.   Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi  kadang-kadang mempunyai  arti mendua yang
berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima


4.   Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan
nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim  dan penerima pesan.

NB : Diambil dari ber barbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar